Makan Pinang Budaya Masyarakat Papua

Pertengahan Bulan Lalu (JULI) adalah pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Tanah Papua, sangat-sangat bersemangat, apalagi mendengar Tanah Papua yang memiliki ribuan Budaya yang cukup unik dengan alam yang katanya masih alami (tambah penasaran). Menumpang Garuda Indonesia akhirnya sampai juga di Tanah Papua tepatnya Kab. Biak Numfor. 
Budaya makan Pinang ""' hampir di seluruh sudut-sudut kota bahkan di kampung pedalaman sangat mudah kita temukan orang yang sedang nyirih (makan pinang), makan pinang bagi masyarakat papua bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, bahkan anak-anak umur 5 tahun sudah mulai makan pinang, 


Mama Penjual Pinang

Tingginya konsumsi pinang, menyebabkan penjual pinang sangat mudah ditemukan di sudut-sudut jalan Kota Biak. Bahkan menggunakan badan jala (trotoar) untuk menggelar dagangannya. Dalam tradisi makan pinang ada bahan yang tidak terpisahkan yaitu kapur dan sirih.
Karna penasaran saya pun bertanya kepada orang lokal apa enaknya makan pinang???
"menurut mereka makan pinang ibaratnya kecanduan rokok, sehari saja tidak makan biasanya  hilang nafsu makan dan tidak bersemangat"  (dalam hati separah itu ya)
Tetapi jangan salah pertama kali makan pinang biasanya kepala pusing dan muka merah,, orang papua sebut "MABUK PINANG"
Menurut kepercayaan masyarakat Papua ada beberapa hal yang bisa menyebabkan Mabuk Pinang :
  1. Buan Pinang Yang diambil dari Pohon dilempar dan kena tanah
  2. Buah Pinang yang diambil harus dibawa turun  jangan sampe terkena batang pohonnya 
 hmmmm ternyata banyak juga syaratnya untuk mengambil buah pinang,,, untuk membuktikan kepercayaan diatas kami bertiga (dari makassar) di tantang untuk makan pinang, awalnya saya menolak,,, tetapi salah seorang memancing dengan ucapan "" jangan bilang pernah ke Papua Kalo belum pernah makan Pinang""
Tidak mau malu depan teman2 Papua akhirnya pun saya ia kan,, secara bersamaan kami mulai mengambil pinang, mengupas kulitnya, mulai menguyah,, menambahkan sirih dan terakhir kapur dan tidak lupa sembari membuang ludah,,, waooooo terasa hangat dimulut.. Benar saja apa yang di ungkapan pak Tera (orang asli Papua) ,,, kedua teman saya yang juga makan pinang mengalami MABUK PINANG sampai-sampai keringat dingin,,, hehehheheh UNIK
Berhasil Makan Pinang,, Bibirpun Merah
Di ilmu kedokteran faedah buah pinang tidaklah sedikit seperti :
  1. Biji : Pahit, pedas, hangat. Obat cacing (anthelmintic), peluruh kentut (antiflatulent), peluruh haid, peluruh kencing (diuretik), peluruh dahak, memperbaiki pencernaan, pengelat (astringen), pencahar (laksan).
  2. Daun: Penambah napsu makan.
  3. Sabut: Hangat, pahit. Melancarkan sirkulasi tenaga, peluruh kencing, pencahar.
 Kandungan Kimia : Biji : mengandung 0,3-0,6% alkaloid, seperti Arekolin (C8 H13 NO2), arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine dan isoguvasine. Selain itu juga mengandung red tanin 15%, lemak 14% (palmitic, oleic, stearic, caproic, caprylic, lauric, myristic acid), kanji dan resin. Biji segar mengandung kira-kira 50% lebih banyak alkaloid, dibandingkan biji yang telah diproses. Arekolin: Obat cacing dan berkhasiat sebagai penenang. ( sumber :http://sentrablog.blogspot.com/2010/01/manfaat-dan-khasiat-buah-pinang.html)
Dengan makan pinang bisa memperkuat GIGI, Tapi harus sikat gigi biar tetap keliatan putih,,  :P



Comments

Popular Posts