Cerita lain Pulau Arborek

Pariwisata memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan tetapi tak jarang masyarakat lokal hanya sebagai penonton setia.


Pulau Arborek menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Raja Ampat. Setiap hari kurang lebih 2 sampai 10 speed boat wisata sandar di pulau Arborek. Kondisi seperti ini akan sangat ramai ketika akhir pekan tiba. Foto selfie di dermaga, snorkling dan makan siang adalah aktifitas yang lazim dilakukan. Paket berwisata sehari atau istilah keren saat ini one day trip merupakan paket primadona di kalangan wisatawan yang penasaran akan keindahan Raja Ampat. Hanya sehari, berbagai spot wisata Puncak Painemu, Arborek, Pasir Timbul dapat dinikmati. 

Dermaga kampung Arborek sepi pada sore hari ketika wisatawan beranjak pulang

Ga ada yang salah dengan meningkatnya kegiatan pariwisata di Raja Ampat malah memberikan manfaat bagi pelaku wisata dan  investasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal lain yang sering kita lupakan adalah masyarakat lokal yang sejak dulu menjaga dan  melindungi alam tempat mereka hidup.
Pertanyaan mengeletik sering muncul dari benak kita semua  apakah agen perjalanan wisata peduli lingkungan, kesejahteraan masyarakat lokal ? Apakah mereka menerapkan wisata yang ramah lingkungan ?

Ahhh kami kan sudah membayar kartu jasa lingkungan (KJL) yang dulunya populer dengan sebutan PIN Masuk Raja Ampat. Hasil dari KJL masuk ke PEMDA kan! terus kenapa kami harus pusing dengan masyarakat lokal !! tak sedikit wisatawan yang berpikir begitu. Namun manfaat langsung yang diterima oleh masyarakat akan sangat berkesan dan memberikan citra positif bagi kegiatan pariwisata di Raja Ampat. Seiring loh wisatawan yang sempat bertemu dengan masyarakat memperoleh hal-hal baru. Bahkan kembali ke Arborek membawa bantuan sesuai yang masyarakat butuhkan.

Saya sudah empat kali ke Arborek dan menetap disana lebih dari tiga hari.
Apa saja yang bisa kalian Nikmati di Arborek selain foto Selfi, makan siang dan memberi makan ikan di dermaga :

Pertama 

Cobalah berjalan dari dermaga menuju gerbang selamat datang pulau arborek, sebelah kanan dermaga  ada saung tempat ibu-ibu membuat anyaman noken. Bahan dasar noken dari daun pandan pantai yang sudah dikeringkan. Topi, tas, bakul hasil karya ibu-ibu kampung Arborek dapat dibawa pulang sebagai cendramata. Disamping gereja kampung ada kerajinan tangan dari kulit kerang yang  disulap menjadi kalung dan gelang berbagai bentuk yang unik menyerupai manta, hiu dan ikan.  

Kedua 

Tak banyak yang  tahu bahwa ibu-ibu di pulau Arborek  menyiapkan ikan bakar sebagai menu makan siang wisatawan. Menu istimewa ini dapat dinikmati dengan syarat yang mudah. Sehari sebelum  ke Arborek agen perjalanan segera menghubungi ibu-ibu untuk memesan menu ikan bakar. Mudah bukan!! hal ini dapat membantu ekonomi masyarakat lokal ketimbang  membawa makan sendiri, dan bungkusannya jadi sampah. 

ketiga 

Suka dengan tari-tarian! nah anak-anak Arborek jago menari  dan main suling tambur. Wisatawan akan dihipnotis dengan gerakan tarian mereka yang seirama dan suara merdu khas anak papua. Tak rela berdiam diri  wisatawan pun bisa bergabung dengan penari, mereka tak sungkan menuntut gerakan tarian yang sederhana tapi syarat akan makna sejarah. Grup tarian ini juga bisa kalian pesan sehari sebelum ke Arborek.

Keempat 

Dermaga kampung Arborek masuk dalam 10 besar lokasi  favorit penyelaman di Raja Ampat. Pagi hari hingga malam hari dermaga ini tak pernah sepi dari penyelam yang berburu keindahan surga bawah laut.  Kawanan ikan Oci (kembung : baca) adalah penghuni tetap dermaga. layaknya badai tornado kawanan ikan ini menbentuk formasi yang menakjubkan.


Penyelam asal Jepan  menyelam bersama kawanan ikan Oci di bawah dermagakampung Arborek (foto : Pribadi)


Kalo yang dibawah ini adalah ikan hiu karpet. Jenis ini dicirikan dengan mulut seperti akar dan menempel pada dasar perairan. Hiu karpet sudah sangat jarang loh ditemukan di perairan laut dunia. Jika beruntung tak sulit kita jumpai hiu karpet di sekitaran dermaga arborek. Meski Hiu karpet tak berbahaya tetapi sebaiknya tidak terlalu dekat  apalagi menyentuhnya.

Hiu karpet (Wobbegong Shark) disekitar terumbu karang pulau Arborek (foto: Pribadi)

Untuk penyelam yang berburu hewan kecil sepeti kelinci laut (nudibranch) dan kuda laut kecil (pigmy seahorse) juga dapat kita ditemukan di sekitaran dermaga arborek. Selain keahlian menyelam, untuk mencari hewan-hewan kecil ini butuh mata yang awas dan pengetahuan dasar tentang  habitat tempat hidup mereka.

Pigmy Seahorse ukuranya hanya 1, 5 cm cukup kecil bukan!
Salah satu homestay di Pulau Arborek dengan tarif  350 ribu per malam sudah termasuk tiga kali makan.



Di tulisan selanjutnya saya akan berbagi tips merencanakan berkunjung ke Raja Ampat
Sorong 31 Juli 2017


Comments

Popular Posts